Keragaan, Keragaman Genetik dan Heritabilitas Sebelas Sifat Kuantitatif Kedelai (Glycine max L. Merrill) pada Generasi Seleksi F6 Persilangan Varietas Slamet x Nakhonsawan.

14/07/2013 21:43

Suatu percobaan lapang untuk perbaikan varietas kedelai baru berdaya hasil tinggi dan berukuran biji besar telah dilakukan dengan melakukan persilangan antara varietas Slamet (hasil tinggi, ukuran biji kecil) dengan Nakhonsawan (berukuran biji besar). Seleksi telah mencapai generasi seleksi F6. Pelaksanaana seleksi dan evaluasi dilakukan selama 3.5 bulan, yaitu dari Agustus hinggaDesember 2005 di Kebun Percobaan IPB Sindang Barang Bogor. Metode seleksi silsilah digunakan dalam percobaan. Analisis data berbasis informasi dari gugus data total, kekerabatan dan secara individual. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa keragaan Generasi Seleksi F6 tergolong rendah untuk semua sifat kuantitatif ketika dibandingkan dengan varietas Slamet, kecuali untuk ukuran biji dan produksi biji. Bila dibandingkan dengan varietas Nakhonsawan, keragaan sifat-sifat kuantitatif tersebut tergolong tinggi kecuali unttuk sifat ukuran biji. Namun demikian, keragaman genetik dan heritabilitas tergolong tinggi untuk semua sifat kuantitatif, kecuali jumlah cabang. Di pihak lain, sebaran keragaman genetik dan heritabilitas pada semua taraf kekerabatan tergolong rendah kecuali untuk kekerabatan dalam-famili generasi F6. Hasil ini mengindikasikan adanya pengaruh aksi gen dominan. Terdapat dua famili famili dengan produksi biji tinggi dan berukuran biji besar ketika dibandingkan dengan varietas Slamet.

Ulasan selengkapnya dapat dibaca pada tautan Buletin Agronomi berikut ini: Buletin Agronomi, Vol. 35, No. 3, Desember 2007.